logo blog
Selamat Datang Di Blog Kang Kroto
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Kang Kroto,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.

Cara Gampang Seleksi Indukan Ikan Patin untuk Pembenihan

Kang Kroto - Cara Gampang Seleksi Indukan Ikan Patin untuk Pembenihan - Ikan patin adalah jenis ikan yang sangat diminati karena rasa dagingnya yang lezat. Oleh karena itu menjadi peluang usaha yang menjanjikan dalam budidaya ikan. Untuk melakukan budidaya ikan patin, terlebih dahulu harus melakukan pembenihan. Untuk melakukan pembenihan, terlebih dahulu harus melakukan seleksi indukan.

Indukan ikan patin bisa dipijahkan setelah umur 2 sampai 3 tahun sehingga telah memiliki berat badan 3-5 kg per ekor.

Ciri-ciri indukan betina ikan patin adalah:
  1. memiliki bentuk urogenital bulat
  2. perut relatif lebih mengembang dibandingkan induk jantan.
Ciri-ciri indukan betina ikan patin adalah:
  1. memiliki papila
  2. bagian perut lebih ramping.
Cara Gampang Seleksi Indukan Ikan Patin untuk Pembenihan

Induk betina ikan patin yang matang gonad mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
  • bagian perut membesar ke arah lubang genital berwarna merah, membengkak dan mengkilat agak menonjol serta jika diraba bagian perut terasa lembek.
Ciri-ciri induk jantan ikan patin yang dapat dipijahkan adalah sebagai berikut:
  • bila bagian perut diurut ke arah anus akan keluar cairan putih dan kental.
Indukan ikan patin yang telah diseleksi selanjutnya diberok (dipuasakan) selama 1-2 hari. Selama pemberokan induk ikan, air terus menerus dialirkan ke kolam/wadah pemberokan.

Tujuan pemberokan indukan ikan patin adalah untuk mengurangi kadar lemak pada saluran pengeluaran telur. Oleh sebab itu selama pemberokan induk ikan tidak diberi makan.

Bila bagian perut induk ikan betina masih tampak membesar setelah pemberokan, induk ikan tersebut dikanulasi (dilakukan penyedotan telur ikan dengan kateter) untuk menetukan apakah induk ikan tersebut sudah siap dipijahkan.

Kanulasi bertujuan untuk mengetahui derajat kematangan gonad induk betina dengan mengukur keseragaman diameter telur.

Kanulasi dilakukan dengan cara:
  1. Menyedot telur dengan menggunakan selang kecil (kateter) berdiameter 2-2,5 mm.
  2. Selang kecil tersebut dimasukkan ke dalam lubang urogenital sedalam 4 - 6 cm ke dalam ovarium.
  3. Ujung selang yang lain dihisap dengan mulut selanjutnya selang tadi ditarik keluar dari lubang urogenital, lalu ditiup untuk mendorong telur keluar dari selang.
  4. Telur yang keluar dari selang ditampung pada lempeng kaca tipis atau pada wadah lain.
  5. Selanjutnya telur tersebut diukur garis tengahnya menggunakan penggaris.
  6. Bila 90-95% telur memiliki garis tengah 1,0-1,2 mm, berarti induk betina tersebut dapat dipijahkan.
  7. Selain itu ciri-ciri telur yang telah matang adalah akan cepat mengering atau saling berpisah bila diletakkan dipunggung tangan.
Enter your email address to get update from Kang Kroto.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

Copyright © 2013. Kang Kroto - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger