Kang Kroto - Hidroponik Sulusi Lahan Sempit untuk Bercocok Tanam Sayuran - Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat mengakibatkan lahan kosong semakin sempit. Demikian juga dengan lahan pertanian. Pembangunan perumahan telah menyempitkan lahan pertanian. Padahan pertanian merupakan bidang yang sangat penting dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Bagaimana solusinya?
Bagi sebagian orang bercocok tanam menjadi pekerjaan dan hobi yang menyenangkan. Bercocok tanam bisa dilakukan pada lahan yang luas maupun sempit. Bercocok tanam pada lahan yang sempit biasanya dilakukan untuk mengisi halaman rumah dengan beberapa tanaman bunga, buah, sayuran (warung hidup), dan tanaman obat (apotik hidup).
Tanaman apa saja yang telah kita tanam di halaman rumah? Bunga-bungaan seperti anggrek, melati, mawar, atau tanaman buah seperti jambu, mangga, pisang, atau tanaman sayuran seperti tomat, cabe, kangkung, dan caisim, atau tanaman obat-obatan seperti jahe, kunyit, dan lainnya.
Halaman rumah akan terlihat hijau, indah, dan segar jika kita tanamai dengan beberapa tanaman di atas. Meskipun sempit, bercocok tanam di halaman rumah bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari akan sayuran, buah dan obat-obatan, juga bisa menghasilkan uang.
Biasanya orang menanam tanaman langsung di tanah di halaman rumah atau menggunakan pot atau juga menggunakan polybag yang kesemua itu membutuhkan tanah sebagai media tanamnya. Selain itu, ada cara bercocok tanam yang tidak memerlukan tanah. Cara bercocok tanam yang tidak membutuhkan tanah sebagai media tanam dinamakan hidroponik.
Alat dan bahan yang digunakan dalam bercocok tanam secara hidroponik antara lain:
- Wadah tanaman
- Media tanam
- Nutrisi tanaman
Wadah Tanam Hidroponik
Wadah tanam untuk hidroponik bisa memanfaatkan bahan-bahan bekas dari rumah kita seperti botol air mineral, toples, gelas palstik, atau paralon bekas.
Media Tanam Hidroponik
Media tanam dalam hidroponik digunakan sebagai penopang tanaman agar bisa berdiri tegak. Media tanam yang digunakan antara lain arang sekam, kokopit, sterofoam, rockwall, atau pasir.
Nutrisi Tanaman Hidroponik
Nutrisi tanaman adalah hal yang sangat penting agar tanaman bisa tumbuh dan berkembang secara maksimal. Pada budidaya tanaman secara konvensional, nutrisi tanaman dikenal dengan nama humus atau unsur hara yang biasanya diberikan dalam bentuk pupuk, baik pupuk organik maupun pupuk kimia.
Demikian juga pada budidaya tanaman hidroponik, kita tetap harus memberikan pupuk seperti pada pertanian pada umumnya. Pupuk yang kita berikan berupa nutrisi dalam bentuk cair. Nutrisi yang kita berikan harus mengandung unsur hara mikro dan makro agar kebutuhan tanaman akan unsur hara dapat terpenuhi.
Nutrisi tanaman hidroponik bisa kita dapatkan dengan cara membeli pada toko pertanian, atau bisa juga kita buat sendiri dengan meramu berbagai macam bahan alam melalui proses fermentasi/komposisasi.
Untuk memulai bercocok tanam secara hidroponik, sebaiknya kita membeli saja nutrisi dari toko, agar kita tidak mengalami kesulitan dalam membuatnya, supaya kita tetap semangat. Terserah kita mau membeli yang bersifat kimia atau yang organik. Ada banyak pilihan tergantung kita. Namun sebaiknya kita gunakan yang organik saja, karena lebih aman dan menyehatkan.
Demikian bercocok tanaman secara hidroponik yang merupakan sulusi lahan sempit untuk bercocok tanam sayuran, semoga bermanfaat, jangan lupa baca juga 10 Tanaman yang Harus Ditanam di Halaman Rumah Kita.
Selamat mecoba dan semoga sukses mengisi halaman rumah dengan tanaman bermanfaat secara hidroponik.